Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA)
Kementerian Kehutanan merupakan salah satu kementerian pelaksana dari
enam kementerian yang tergabung dalam Program Pengelolaan Sumber Daya
Air Terpadu di Wilayah Sungai Citarum (ICWRMIP).
Atas persetujuan Pemerintah Indonesia, pelaksanaan program ini
didukung oleh Asian Development Bank (ADB) melalui mekanisme hibah dari
Global Environmental Fund (GEF). Pelaksanaan program ini termasuk dari 9
kegiatan dalam Tahap 1 Program ICWRMIP (2009-2014).
Ada 3 pelaksana proyek dibawah Dirjen PHKA Kementerian Kehutanan yang
membantu pelaksanaan program ini, yaitu: (1) Direktorat Kawasan
Konservasi dan Bina Hutan Lindung (PIU Dit KKBHL); (2) Balai Besar
Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat dan (3) Balai Besar
Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, dengan dibantu oleh tim konsultan.
Empat komponen kegiatan dalam program yang disebut sebagai Citarum
Watershed Management and Biodiversity Conservation Project (CWMBC) ini
yaitu sebagai berikut:
Komponen 1:
Inventarisasi Keanekaragaman Hayati, Pemetaan Habitat, dan Pengembangan
GIS untuk Meningkatkan Rencana Pengelolaan dan Rencana Aksi Kawasan
Konservasi.
Komponen 2:
Proyek Percontohan Restorasi Habitat/Rehabilitasi Lahan.
Komponen 3:
Pembiayaan Berkelanjutan untuk Konservasi Keanekaragaman Hayati melalui
Pembayaran Jasa Lingkungan (Payment Environmental Services-PES).
Komponen 4:
Pengarus-utamaan Konservasi Keanekaragaman Hayati di Lansekap Produksi.
Lokasi program CWMBC ini dilakukan di 20 desa: BBKSDA Jabar 12 Desa,
TNGGP 8 Desa di 13 Kecamatan di 6 Kabupaten (Kab. Bandung, Kab. Bandung
Barat, Kab.Purwakarta, Kab.Subang, Kab.Sumedang, Kab. Cianjur) di
Propinsi Jawa Barat.
Program kegiatan dilaksanakan di 8 Target Area meliputi: (1) Cagar
Alam Gunung Tilu; (2) Cagar Alam Gunung Burangrang; (3) Cagar Alam Kawah
Kamojang; (4) Cagar Alam Gunung Tangkuban Parahu; (5) Taman Buru
Gunung Masigit Kareumbi; (6) Taman Wisata Alam Kawah Kamojang; (7) Taman
Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu; (8) Taman Nasional Gunung Gede
Pangrango.
Tujuan keseluruhan dari pelaksanaan kegiatan CWMBC adalah untuk
mencapai kondisi sumberdaya air dan daerah tangkapan air yang bersih,
sehat, dan produktif, pada saat yang sama melakukan upaya konservasi
kakayaan kehati yang merupakan kekayaan lokal, nasional dan global
melalui upaya-upaya kerjasama antar pemerintah dan masyarakat.
Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini yaitu sebagai berikut: (1)
Kebijakan dan prosedur dalam pengelolaan kualitas air (2) Perbaikan
pemantauan kualitas air dan pengelolaan data; (3) Perkuatan kapasitas
organisasi; (4) Persiapan strategi perbaikan kualitas air sungai seluruh
wilayah sungai (5) Persiapan dan pelaksanaan rencana aksi pengelolaan
sumber pencemaran berbasis wilayah; (6) Menyiapkan rencana aksi
konservasi Kawasan Lindung bersama-sama stakeholder; (7)
Mengidentifikasi tanaman dan binatang yang penting didalam Kawasan
Lindung ; (8) Melaporkan pola penggunaan sumberdaya di Kawasan Lindung.
(9) Penduduk di Desa Model Konservasi mengembangkan rencana aksi dan
terlibat dalam kegiatan konservasi didalam wilayah konservasi strategis.
(10) Menyiapkan database konservasi keanekaragaman hayati yang
disediakan untuk Wilayah Sungai Citarum. (11) Kebutuhan perbaikan
habitat untuk mengoptimalkan fungsi ekologi dari zona batas wilayah
sungai Citarum yang teridentifikasi.
Lokasi dan Kegiatan
Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam
Kementerian Kehutanan Sub-komponen 4.2 Pengembangan dan Pelaksanaan
Strategi Perbaikan Kualitas Sungai di Wilayah Sungai dan Rencana
Kegiatan.
NO
|
KAWASAN KONSERVASI
|
DESA
|
KECAMATAN /
KABUPATEN |
KEGIATAN / KOMPONEN PROGRAM NOMOR
|
1
|
Cagar Alam Gunung Burangrang
|
Desa Cihanjawar (Blok Cihanyawar)
|
Kec. Bojong,
Kab. Purwakarta |
Komponen 1:
Survei Kehati, Pemetaan Habitat, dan Pembangunan Sistem GIS untuk Perbaikan Perencanaan dan Tindakan Pengelolaan CA. Burangrang
Komponen 2:
Pilot Proyek Restorasi Habitat
Komponen 3:
Pembangungan MoA PES untuk Jasa Air
Komponen 4:
Pembangunan Model Desa Konservasi di 3 Desa |
Desa Sakambang
|
Kec. Wanayasa, Kab Purwakarta
|
|||
Desa Pesanggrahan
|
Kec. Bojong,
Kab. Purwakarta |
|||
2
|
Cagar Alam Gunung Tangkuban Perahu
|
Desa Sukamandi
|
Kec. Sagalaherang, Kab. Subang
|
Komponen 1:
Survei Kehati, Pemetaan Habitat, dan Pembangunan Sistem GIS untuk Perbaikan Perencanaan dan Tindakan Pengelolaan CA. Tangkuban Parahu
Komponen 3:
Pembangungan MoA PES untuk Jasa Elevasi (Tower Repeater)
Komponen 4:
Pembangunan Model Desa Konservasi di 1 Desa |
Desa Karyawangi (Perbatasan dgn Desa Ciateur, Kab. Subang)
|
Kec. Parongpong, Kab. Bandung Barat
|
|||
3
|
Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Perahu
|
Desa Jayagiri
|
Kec. Lembang, Kab. Bandung Barat
|
Komponen 1:
Survei Kehati, Pemetaan Habitat, dan Pembangunan Sistem GIS untuk Perbaikan Perencanaan dan Tindakan Pengelolaan TWA. Tangkuban Parahu
Komponen 4:
Pembangunan Model Desa Konservasi di 1 Desa |
4
|
Taman Buru Gunung Masigit Kareumbi
|
Desa Sindulang
|
Kec. Cimanggung, Kab. Sumedang
|
Komponen 1:
Survei Kehati, Pemetaan Habitat, dan Pembangunan Sistem GIS untuk Perbaikan Perencanaan dan Tindakan Pengelolaan TB. Masigit Kareumbi
Komponen 2:
Pilot Proyek Restorasi Habitat
Komponen 3:
Pembangungan MoA PES untuk Jasa Air
Komponen 4:
Pembangunan Model Desa Konservasi di 2 Desa |
Desa Tanjungwangi
|
Kec. Cicalengka, Kab. Bandung
|
|||
5
|
Cagar Alam Kawah Kamojang
|
Desa Cihawuk
|
Kec. Kertasari, Kab. Bandung
|
Komponen 1:
Survei Kehati, Pemetaan Habitat, dan Pembangunan Sistem GIS untuk Perbaikan Perencanaan dan Tindakan Pengelolaan CA. Kawah Kamojang
Komponen 4:
Pembangunan Model Desa Konservasi di 1 Desa |
6
|
Taman Wisata Alam Kawah Kamojang
|
Komponen 1:
Survei Kehati, Pemetaan Habitat, dan Pembangunan Sistem GIS untuk Perbaikan Perencanaan dan Tindakan Pengelolaan TWA. Kamojang |
||
7
|
Cagar Alam Gunung Tilu
|
Desa Mekarsari
|
Kec. Pasir Jambu, Kab. Bandung
|
Komponen 1:
Survei Kehati, Pemetaan Habitat, dan Pembangunan Sistem GIS untuk Perbaikan Perencanaan dan Tindakan Pengelolaan CA. Gunung Tilu
Komponen 2:
Pilot Proyek Restorasi Habitat
Komponen 3:
Pembuatan Project Design Document REDD+ untuk CA Gunung Tilu
Komponen 4:
Pembangunan Model Desa Konservasi di 4 Desa |
Desa Sugihmukti
|
||||
Desa Margamulya
|
Kec. Pangalengan, Kab. Bandung
|
|||
Desa Sukaluyu
|
||||
8
|
Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
|
Desa Cimacan (Blok Telagasaat)
|
Kec. Cipanas,
Kab.Cianjur |
Komponen 1:
Survei Kehati, Pemetaan Habitat, dan Pembangunan Sistem GIS untuk Perbaikan Perencanaan dan Tindakan Pengelolaan CA. Gunung Tilu
Komponen 2:
Pilot Proyek Restorasi Habitat di 3 desa (Desa Cimacan, Ciloto dan Sukatani)
Komponen 3:
Pembuatan Project Design untuk PES di seluruh lokasi kerja
Komponen 4:
Pembangunan Model Desa Konservasi di Desa Sukatani. |
Desa Ciloto (Blok Pasirsumbul)
|
||||
Desa Ciputri
|
Kec. Pacet, Kab. Cianjur
|
|||
Desa Sukamulya
|
||||
Desa Sukatani
|
||||
Desa Cipendawa
|
||||
Desa Kebonpeuteuy
|
Kec. Gekbrong, Kab. Cianjur
|
|||
Desa Cirumput
|
Kec.Cugenang
|
Sumber: CWMBC Quarterly report presentation, BKSDA Propinsi Jawa Barat, IP Summary